Assalamualaikum
Wr Wb
Bismillaah.....
Just
sharing today again.... Kali ini cuma mau tulis menu harian yang waktu itu di
masak. Kebetulan di kulkas ada banyak banget jamur kuping. Mami beli banyak
waktu itu, sebagian sudah di sop, dan sebagian lagi masih duduk cantik di
kulkas. Daripada mubazir mending di masak saja. Seperti biasa masak sederhana
saja, tumis jamur kuping dengan wortel. Bumbu seperti biasa, dua bawang merah
dan putih, daun bawang, air untuk mengempukkan wortel, garam, gula, merica dan
sedikit penyedap rasa ayam. Cara buat? Ya seperti tumis biasa, tumis dua
bawang, masukkan potongan wortel, masak sampai setengah empuk, tambahkan air
dan bumbu lainnya. Masukkan jamur kuping, masak sampai matang, terakhir
tambahkan daun bawang. Yak selesai.....
Sebagai
pendampingnya hanya buat puyunghai sayuran. Sayurannya cuma wortel yang di
potong korek api, sedikit kol di rajang, dan daun bawang iris halus. Bumbu? Cuma
bawang bombay cacah halus dan bawang putih cincang halus. Udah itu aja? Ya enggalah,
namanya puyunghai tentu bahan utamanya telur. Jadi telur 3 butuh campur dengan
2 sdm terigu dan 1 sdm maizena, terus cemplungin semua bahan tadi, aduk rata. Jangan
lupa trio garam, merica dan penyedap rasa ayam dikit. Nah, habis itu tinggal
goreng deh. Ukurannya di sesuaikan saja. Biasanya takarannya menggunakan 1
sendok sayur sekali goreng. Yak selesai....
Ada
puyunghai tentu ada saosnya kan? Saos asam manis itu lho. Yuk buat yang gampang
saja. Seperti biasa, bumbunya bawang bombay dan bawang putih cincang halus,
tumis dengan margarin, tambahkan air, masukkan saos tomat dan gula pasir agak
banyak aduk rata. Tambahkan garam dan
merica. Ketika sudah mendidih, masukkan irisan daun bawang dan kentalkan saos
dengan larutan maizena. So simpel kan? Yak selesai....
Ow
iya ada cerita di balik pembuatan saos puyunghai. Tiba tiba saja kakak dan
keponakan saya datang. Dan keponakan saya ini kalau makan harus ada kuahnya. Berhubung
sayurnya cuma tumis sayur, otomatis mengandalkan kuah dari saos puyunghai. Saya
buat saosnya tidak terlalu kental, enceeeeer banget, supaya kayak kuah sop. Keponakan
saya malah senang sama saos ini, di bilangnya “sup merah”, hahahaha. Nah,
begitu sore keponakan saya pulang, baru saosnya saya kentalkan lagi.
Yak
sekian curhat menu tidak penting dari saya, hehehe. Semoga menginspirasi (iya
gitu). Yah intinya, masak itu kalau di buat ribet ya ribet. Kalau di buat
gampang ya gampang. Setiap masakan pasti ada tantangannya, tapi ada kalanya
kita ingin santai kan? Itu mungkin berlaku buat saya, hahaha. Yak... happy
cooking......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar