Minggu, 30 November 2014

Sakit Di Akhir Bulan

Sudah beberapa hari ini sakit, dan seperti biasa sakitnya ga jauh jauh dari masalah perut alias maag kambuh. Dan seperti biasa juga kalau maag kambuh, sakitnya luar biasa menjalar ke seluruh tubuh. Plus masuk angin di badan, plus sakit kepala, beuh komplit dah. Obat obatan yang di minum like usually mylanta, tolak angin.... maaf saya bukan sales obat, tapi memang cocoknya sama obat itu. Tapi akhirnya setelah beberapa hari tak kunjung ada perubahan, obat tradisional pun di kerahkan, alias di kerokin ama mami, hahahahahaha. Habis itu minum oskadon lanjut bobo. Semoga awal Desember pada besok harinya bisa ku jelang dengan sehat, aamiin...... Sakit itu tidak enak saudara saudara. Sekian curhat tidak penting, hahhaha, gara gara sakit ga bisa tidur. Dan karena di rumah terus, jadinya kerjaannya ngetik aja terus, walaupun yang di ketik aneh... Mari menyambut bulan Desember 2014.

Note : Gambar dari 5hpstickers.com

Macaroni Schotel Ekonomis


Mami pengen macaroni schotel, seperti biasa mami langsung colek saya. Karena saya juga sudah lama tidak buat macaroni schotel, saya pun meng-iyakan saja permintaan mami. Cuma masalahnya, saya itu kalau buat sesuatu harus pake mood, selama mood belum datang, dijamin tidak ada terhidang tu macaroni schotel.

Setelah bersabar beberapa hari, mood pun datang, mulailah lirik kulkas, buka lemari bahan kue, dan rupanya bahan untuk macaroni schotel memelas sekali, wkwkwkwk. Tapi show must go on, mau keluar buat beli bahan hadeeeeh panas boooo. Jadi mari kita buat macaroni schotel ala kadarnya, hehehehehe.

Macaroni Schotel ala Ocha
Bahan :
200 gr macaroni elbow, rebus dengan sedikit garam dan sedikit minyak, angkat, tiriskan
100 gr daging giling
1 pak jamur merang, cincang kasar
50gr keju cheddar potong dadu
1 batang wortel potong dadu
200 ml susu (2 sdm susu bubuk + 200 ml air)
2 butir telur
1 buah bawang bombay cincang dan 3 siung bawang putih cincang
1 sdm margarin untuk menumis
Garam, kaldu bubuk sapi, pala, merica dan oregano secukupnya

Cara membuat :
Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum, masukkan daging giling, masak sampai berubah warna
Masukkan wortel, aduk sampai setengah matang, masukkan jamur
Masukkan garam, kaldu bubuk, merica, pala dan oregano, aduk rata matikan api
Campur tumisan daging dengan macaroni yang sudah direbus
Masukkan susu, telur dan keju potong, aduk rata
Tuang ke pinggan tahan panas/pyrex atau alumunium foil yang sudah di oles margarin (saya menggunakan alumunium foil bulat dan 5 cup alumunium foil)
Sisihkan, kemudian kita buat saus putihnya

Saus Putih
Bahan :
2 sdm margarin
3,5 sdm tepung terigu munjung
300 ml susu ( 2 sdm susu bubuk + 300 ml air)
200 ml air
Garam, merica dan pala secukupnya
30 gr keju parut

Topping
50 gr keju parut untuk taburan di atasnya

Cara membuat :
Campur jadi satu tepung terigu, susu dan air aduk rata, sisihkan
Lelehkan margarin, masukkan campuran terigu, air dan susu, aduk rata
Masukkan garam, merica dan pala
Masukkan keju parut, aduk sampai keju larut, cicipi rasanya
Masak sampai saus putih meletup, matikan api, angkat

Penyelesaian
Tuang saus putih di atas macaroni, taburi dengan keju parut, kemudian panggang macaroni sekitar 25-30 menit sampai atasnya berwarna kecoklatan, kadang juga sampai 40 menit (tergantung oven) angkat
Sajikan dengan saus sambal dan saus tomat, macaroni schotel siap di santap


Gampang kan buatnya? untuk isiannya sih di sesuaikan saja dengan bahan yang ada di kulkas. Malah kadang saya buat macaroni schotel hanya dengan isian daging giling dengan wortel, atau kornet dengan jamur, atau kadang hanya isi sosis saja, hahahaha. Kan bahan utamanya adalah macaroni, jadi untuk isian sih suka suka kita dong, hehehe. Walaupun bahannya ala kadarnya, rasanya tetap oke kok, kan di buat dengan penuh cinta dari saya to Mami, hahaha gombal.

By the way, di atas kenapa saya menyebutkan pemanggangan tergantung oven, karena saya punya 2 oven, 1 oven listrik, 1 oven tangkring. Nah, masing masing oven itu beda suhu panasnya, jadi kadang panggang di oven ini cuma segini waktunya, sedangkan pas di oven yang lain beda. Jadi ketahuilah oven masing masing ya *wink*. Selamat menikmati.....

Cake Birthday & Cake Ultah Perkawinan

Cake ultah ini pesanan dari temen saya dulu waktu kerja di bank Permata, namanya Diny. Sama sama kerja sebagai telemarketing, padahal saya kerja cuma 1 bulan lo, sedangkan dia lebih senior, dan tidak kontak selama berapa tahun. Eh, ketemu ketemu di Facebook dan tukaran pin BB deh. Ingat dulu dia pesan pertama kali fruit cheese pie, terus cake untuk ulang tahun perkawinan dia dengan dengan suaminya (nanti di posting berikutnya).
 

Nah, kali ini dia minta dibuatkan cake untuk ulang tahun anaknya Igham. Rencananya ulang tahunnya mau diadakan di sekolah Igham, dan requestnya minta yang ada spidermannya. Saya mah nyanggupin aja, walaupun panik at the disco (hallah bahase). Panik karena udah lama ga baking plus dekor saya masih berantakan kalau pake buttercream. Saya lebih suka dekor dengan siraman ganache (coklat) soalnya. Tapi saya sanggupin saja sambil bismillah plus putar otak.
 

Jadi, inilah cake ulang tahun Igham, sederhana sekaliiiiiiiiiii, base cakenya brownies kukus 2 warna, kemudian di lapisi buttercream, di hiasi trimits dan balon warna warni dan mainan spiderman. Alhamdulillah, Diny berkenan, dan pesta ulang tahun Igham berlangsung meriah.
 

Selain pesan untuk ulang tahun anaknya, Diny juga pesan cake untuk ulang tahun perkawinan dia dengan suaminya. Ini kali kedua dia pesen cake ulang tahun perkawinannya kepada saya. Cake ulang tahun perkawinan pertama nanti saya posting - tidak tahu kapan, hehehehe. Jadi dalam 1 hari, saya mengerjakan 2 cake, ya sebenarnya sudah di cicil dari 1 hari sebelumnya sih. Untuk cake ulang tahun perkawinan mereka, saya buatkan Choco White Mousse Cake, dan sekali lagi alhamdulillah, keluarga mereka suka sekali dengan cake ini. Katanya seperti makan ice cream, hehehhe.

Sabtu, 29 November 2014

Syukur Atas Nikmat Tuhan


Bersyukur kepada Yang Maha Kuasa
Bersyukur karena hari ini masih bernafas
Bersyukur karena iman dan islam masih ada sampai saat ini
Bersyukur karena masih bisa beribadah saat ini
Bersyukur karena masih bisa menggelar sajadah hari ini
Bersyukur karena masih bisa mengangkat tangan untuk berdoa
Bersyukur karena masih bisa melihat, meraba, menyentuh dan berjalan
Bersyukur karena semua anggota badan masih bisa bergerak untuk menjalankan ibadah
Bersyukur karena mulut masih bisa berucap zikir, doa dan menyebut keagungan-Mu
Bersyukur karena masih bisa mengaji untuk mengucapkan firman-Mu dalam Al-Qur'an
Bersyukur karena semua yang telah Kau berikan sampai saat ini
Masih banyak syukur lain yang berhubungan dengan rohani dan duniawi yang tidak bisa di sebutkan satu persatu
Semua ucapan syukur hanya untuk-Mu Ya Rabb
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman)


Note : gambar dari www.tumblr.com, Originally found on: thepathofabeliever

Fruit Cheese Pie

Fruit Cheese Pie ini pesenan anak kuliahan di daerah Dago, Bandung. Saya lupa namanya, hehehe. Dia pesan ketika melihat facebook saya. Pesanan diminta di antar jam 7 pagi, eh karena hujan jadi jalanan macet deh. Baru sampe dago sekitar jam 8, untungnya dia juga telat *wink*. Komentarnya, alhamdulillah enak. Untuk fruit cheese pie ini resepnya sama dengan fruit pie biasa, cuma di kasih tambahan parutan keju saja. Saya waktu itu belum bisa ngedekor, jadi setiap kali ada pesenan fruit cheese pie, ya tampilannya itu itu saja, tidak kreatif. Sekarang udah bisa dong, hehehehe.

Jumat, 28 November 2014

Steamed Chocolate Cake for Naila’s Birthday


Teman saya pas saya dulu kerja di Telkomsel menghubungi saya. Katanya pengen coba cake buatan saya, yang standar saja katanya. Intinya di sesuaikan dengan bujet dialah. Oke deh kata saya, apa sih yang engga buat temen. Requestnya cake coklat dan dekornya ga usah macam macam. Hmmm karena di sesuaikan dengan bujet ya saya juga harus berpikir dong, karena saya kan juga harus ambil untung walaupun sedikit.

Kemudian saya ingat dengan cake ultah yang dulu pernah saya buat untuk kakak cowok ya. Steamed chocolate cake, wah itu kan cake coklat banget, terus bahan dan cara membuatnya mudah *wink*. Tinggal siram ganache hias krim dan buah strawberry kayaknya oke menurut saya. Akhirnya saya putuskan itu saja cakenya. Untuk resepnya sebelumnya sudah pernah di tulis, tapi nanti saya tuliskan lagi.

Alhamdulillah teman saya itu berkenan, karena walaupun minimalis tapi rasanya enak, coklat banget katanya. Cakenya malah habis di makan sama teman teman anaknya, yah namanya juga anak kecil masih umur 3 tahun lagi. Jujur aja untuk dekor saya mati ide, karena ga tau kenapa pas pagi itu blank pikiran saya. Untungnya ada wafer astor penyelamat saya untuk mendekor, hehehehe. Oke cekidot resepnya.

Steamed Chocolate Cake
Source : Hesti Kitchen

Bahan :
180gr butter (saya pakai margarin blue band)
200gr gula castor (saya pakai gulaku warna hijau)
100gr tepung terigu protein sedang
200gr susu evaporated
2 butir telur kocok lepas
50gr coklat bubuk
½ sdt BP (saya pakai double acting)
½ sdt soda kue
1 buah vanili bean (saya pakai ½ sdt vanili bubuk)
Selai blueberry untuk filling (saya tidak pakai)

Cara membuat :
Campur dalam panci susu evaporasi, butter, gula dan vanili. Panaskan kompor, aduk sampai meleleh. Matikan api, angkat dan sisihkan sampai hangat
Masukkan telur, aduk rata dengan ballon whisk
Masukkan bahan tepung yang sudah di ayak, aduk rata
Tuang dalam loyang bulat diameter 20cm, yang sudah di alasi kertas roti dan di oles butter. Tutup dengan alumunium foil. Kukus selama 45menit

Ganache siram
50ml whipped cream bubuk + 100ml air matang
100gr DCC (dark cooking coklat)
Cara membuat : semua di tim sampai mencair, aduk hingga kental

Hiasan :
Coklat wafer astor
Whipped cream
Strawberry

So simple ya cakenya, tapi percayalah rasanya uenak. Saya aja menjadikan ini resep andalan kalo kepepet mau buat kue ultah. Cakenya nyoklat dan moist, ciri khas kue tipe di kukus. By the way, ini cake ultah pesenan pertama saya di luar pesenan saudara, jadi agak deg degan sebenarnya. Alhamdulillah berjalan lancar. Happy bakiiiing.

Kamis, 27 November 2014

Blackforest Cake Pertamaku

Ketika melihat foto ini saya jadi tertawa sendiri. Maklum ini foto ketika saya pengen banget bisa buat balckforest, tapi saya ga bisa menghias. Daripada keingatan terus dan penasaran gimana sih cara buatnya akhirnya langsung eksekusi aja. Padahal bahan bahannya di rumah ga ada alias minimalis. Cuma tahunya blackforest itu cake coklat di kasih krim dan di kasih cherry, pakemnya gitu kan? Eh setelah tau dari internet, blackforest itu ada yang di kasih rhum, ada pakai dark cherry, ada yang pake hiasan coklat, dll, jadi bingung, hahahaha.

Tapi ada pencerahan setelah membaca beberapa blog, untuk blackforest ekonomis, itu bisa saja pakai cake coklat yang di lapisi simple syrup dan di olesi selai strawberry, dan di hiasi krim dan coklat serut, dan tentu aja harus ada cherry. Mambaca itu sayapun mengangguk angguk kepala, hahaha. Kayak anak kecil waktu itu, ya sudah pakai itu saja, namanya juga baru belajar, dan juga untuk konsumsi pribadi *wink*. Mulailah bergelut di dapur.

Untuk cake coklatnya saya tetap memakai sponge cake coklat dari NCC, yaitu dari mba Fatmah Bahalwan, untuk selai pakai selai strawberry paletta, coklat serut pake coklat batang colatta, hasil beli di supermarket terdekat, hehehe. Krim pakai merk Haan, dan cherry beli cherry juga di supermarket, makanya ga ada tangkainya, kalau mau yang ada tangkai harus ke pasar. Secara ini kan blackforest ekonomis, jadi yang ada aja di rumah bahannya, alasan.com.

SPONGE CAKE COKLAT 8 TELUR
by Fatmah Bahalwan

 
8 bt telur (ukuran sedang)
60 gr coklat bubuk
40 gr maizena
100 gr terigu protein rendah/sedang
1 sdm emulsifier (=15 gr)
100 gr mentega, lelehkan (saya pakai margarin blue band)
200 gr gula pasir
1/4 sdt vanili
 
Cara membuat:
1. Campur terigu, coklat bubuk, vanili dan maizena, aduk rata
2. Kocok telur, gula dan emulsifier hingga mengembang dan kental
3. Masukkan campuran tepung sambil diayak, aduk hingga tercampur rata. Masukkan mentega leleh, aduk rata
4. Tuang dalam loyang. Oven dengan suhu 180'C hingga matang (saya pakai loyang bulat 20cm)

Untuk olesan
Simple syrup (100gr air + 100gr gula di rebus)
Selai strawberry paletta

Krim
200gr krim bubuk + 400ml air es

Hiasan
Coklat batang yang di bentuk wafer dan di patahkan
Coklat serut untuk taburan

Penyelesaian :
Karena saya pakai 3 loyang bulat diameter 20cm, jadi saya tidak membelah cake
Setiap cake saya olesi simple syrup, dan di olesi selai strawberry, kemudian saling di tumpukkan
Setelah itu semuanya saya oles dengan krim (masih belepotan), kemudian saya buat swirl di atasnya dan saya taruh beberapa cherry
Untuk atasnya saya parut coklat batang, dan saya awur awurkan di atasnya, hahaha
Untuk sekeliling cake, saya patahkan cetakan coklat yang saya bentuk wafer dan susun di sekelilingnya

Taraaaaa. Blackforest ekonomis siap di santap. Wuih ga kalah kok rasanya sama yang beli di toko, sedangkan kalau di toko pakai rhum (saya muslim, jadi no rhum), dan di toko hiasannya cantik, saya still belepotan, tapi overall hampir sama kok rasanya, hehehe. Akhirnya berhasil juga buat blackforest walaupun minimalis buanget... yang penting sudah mencoba. Happy baking....

Rabu, 26 November 2014

Puyunghai KW

Membaca judul di atas, saya ketawa sendiri, lha kok pake KW? Tadinya mau saya tulis puyunghai abal abal, cuma kok kelihatannya memelas gitu, tapi kalau pakai kata KW kan lumayan mentereng, hehehe. Kenapa di namakan KW? Karena puyunghai ini pakai bahan seadanya plus ga pakai kuah asam manisnya. Jadi hanya puyunghai seadanya saja. Kalau soal rasa yah tetap enak, narsis.com.
 

Untuk isiannya bisa di sesuaikan dengan bahan yang ada di kulkas saja. Isi sayuran aja juga bisa, kalau ada dana lebih bisa di isi daging ayam, sosis, udang, dll. Berhubung dalam keadaan pailit alias bokek, bahannya hanya sayuran plus 1 sosis sapi yang nganggur di kulkas, hehehe. Puyunghai ini di buat dalam rangka keponakan saya yang datang menginap. Keponakan ini udah request pengen dibuatin telur dadar yang gede itu loooo, yang mantap dan ada isinya aka puyunghai. Sip deh di buatin, apa sih yang engga untuk keponakan tercinta. Sebagai pelengkapnya saya juga buatkan  sayur sop baso.

Balik ke puyunghai, takaran yang saya pakai ini sebenarnya ga pakai takaran. Jadi hanya cemplang cemplung saja, aduk, dan goreng. Dan saya yakin para pembaca pasti punya resep puyunghainya sendiri sendiri dan istimewa. Karena caranya yang mudah, yuk cekidot saja liat puyunghai KW saya ini.
 

Puyunghai KW
ala Ocha

 

Bahan :
3 butir telur ayam
1 sosis sapi potong kotak kecil kecil
1 wortel potong kotak kecil kecil
1/2 bawang bombay cincang kecil
2 bawang putih cincang kecil
2 batang daun bawang iris halus
2 sdm tepung terigu
1 sdm tepung maizena
Garam, merica dan kaldu bubuk ayam secukupnya
Minyak untuk menggoreng
 

Cara membuat :
Campur rata sosis, wortel, daun bawang, bawang putih dan bawang bombay
Masukkan telur, aduk rata
Masukkan tepung terigu dan tepung maizena, aduk sampai halus (tidak ada tepung yeng bergerindil)
Tambahkan garam, merica dan kaldu bubuk ayam
Panaskan minyak -  agak banyak ya -, goreng puyunghai satu persatu (saya biasanya takarannya 1 puyunghai itu 1 centong sayur gede)
Tiriskan di atas tissue, hidangkan
 

Sederhana ya bahannya? Maklum tanggal tua jadi pailit. Kalau soal rasa sih maknyus, tuh buktinya keponakan lahap banget makannya, termasuk saya tantenya, hehehe. Yah, sayangnya tidak ada saus asam manisnya. Mau buat sih, cuma nanti yang makan saya saja, sayang bangetkan buat banyak tapi ga habis. Tidak apa apalah, begini saja sudah nyam nyam.... Happy cooking...

Selasa, 25 November 2014

My First Roti

Seumur umur saya masak dan buat cake, belum pernah buat roti sedikitpun. Kalau membuat donat sih pernah, dari donat biasa sampai donat kentang, cuma pas buat donat lupa untuk di dokumentasikan, maklum waktu itu belum ada niat untuk ngeblog. Back to roti.... waktu itu ada teman nantang, bisa ga buat roti? Masak buat cake aja bisa, buat roti belum pernah. Wah nyesek tuh dengernya. Mana di jatuh tempo lagi, telepon hari Selasa, nyetor ke dia hari Rabu, bla bla bla. Ini mah pemaksaan, hahahaha.

Mulai cari di internet, wah banyak banget. Cari yang ekonomis dan ga pake telur – mami tidak boleh terlalu sering makan telur soalnya -. Akhirnya dapat juga itu resep, tapi maaf saya lupa dapat resepnya di mana. Jadi bagi yang merasa ini resep punyanya, mohon maaf saya ijin pakai di blog saya, terimakasih.

Roti
Source : lupa (hahaha)

Bahan :
400 gr tepung protein tinggi
100 gr tepung protein sedang
2sdt ragi instan
50 gr gula pasir
25gr susu bubuk
50gr margarin (harusnya margarin putih – saya pakai yang kuning)
1sdt garam halus
300ml air hangat
Putih telur utk olesan (saya ga pakai)

Cara membuat :
Campur terigu, ragi, gula dan susu bubuk sampai rata
Tuangi air hangat sedikit demi sedikit sambil di mixer hingga kalis (saya pakai sendok kayu)
Masukkan margarin dan garam,mixer sampai elastis (saya pakai tangan ngulennya– cuci bersih dulu ya tangannya)
Fermentasikan adonan selama 30 menit dengan di tutup serbet lembap
Kempeskan adonan, giling adonan berbentuk persegi, gulung. Ulangi lagi beberapa kali
Letakkan di loyang roti tawar yang sudah di oles margarin dan di alasi kertas roti. Diamkan sampai mengembang 2x lipat (saya pakai loyang 26x10x10)
Oven selama 35-40 menit dengan suhu 190C

Karena baru percobaan saya hanya buat ½ resep, dan jadinya sesuai di foto atas. Buatnya siang hari dan begitu matang, sore hari langsung antar ke teman saya itu. Beuh langsung ludes sama anaknya, manis, enak, gitu katanya, hahahaha. Bahkan teman saya itu kebagian dikit cicipnya, huuuu, makanya jangan maksa, jadinya bukan rejekinya kan? Hahahaha. Just kidding. Overall saya puas sama resep ini, empuk dan manisnya pas. Bisa di kreasiin kayaknya (belum coba). Cuma ya bentuknya belum sesuai kehendak saya, karena seperti biasa tangan saya ga lentur, plus saya orangnya ga sabaran pengen cepet selesai – alias malas ngulen, hehehe. Resep roti ini layak di coba.... Happy baking....

Senin, 24 November 2014

Orderan Dahulu

Ini adalah beberapa pesanan saya dahulu ketika masih jualan, sekitar tahun 2011. Fotonya sih pada buram, maklum pakai kamera hp jadul, hehehehe. Terus masih belum bisa dekor dengan bagus, jadi ya masih berantakan. Sengaja aja di pajang sebagai perjalanan hidup, halaaah, apaan sih, hahahaha. 

Brownies Kukus Keju dan Strawberry Pie pesanan mba Rina



Bolu Pisang pesanan tetangga



Pennylane Brownies dan Cheese Brownies pesanan my brother


Strawberry Pannacotta pesanan teman saya Rini


Mini Cheese Cake Pie pesanan Rini juga, hehehe


Minggu, 23 November 2014

Cup Cake Coklat

Dulu saya belum mengenal dengan namanya cupcake, hahaha dasar si udik. Baru ngehnya pas lagi booming cupcake di televisi. Bentuknya cantik cantik, waktu itu baru kreasi pakai buttercream, belum booming fondant. Penasaran gimana sih rasanya cupcake, akhirnya cuma sempat beli cup casenya, itupun di pilihan ama mamang di toko bahan kuenya, hahaha. Dan seperti biasa cup case itu tergeletak begitu saja tanpa ada keinginan untuk membuatnya.... Always lazy beibeh.

Setelah beberapa waktu kok saya pengen buat cupcake versi panggang. Karena saya tau cupcake ada yang versi panggang dan kukus. Googling di mbah gugel, rata rata pada merekomendasikan resep cupcakenya NCC. Karena saya penggemar coklat, jadi yang saya pilih adalah cupcake coklat bukan yang vanila. Dan setelah membaca baca, rupanya cupcake coklat NCC itu adalah modifikasi dari cupcake yang vanillanya.

Resep cupcake coklat ini saya dapat dari blognya Mba Shirley Theresia di dapursolia.blogspot.com. Lirik dapur dan kulkas, sepertinya bahan bahannya kumplit deh, udah ga ada alasan untuk menunda nunda. Oke, cukup sekian penjelasannya, langsung saja saya eksekusi.

Buttercake Dua Telur Coklat
Source : dapursolia.blogspot.com

Bahan :
120gr  mentega / butter (saya pakai margarin)
½ sdt  vanili
250gr  gula pasir
2 butir telur
140gr tepung terigu protein rendah
50gr coklat bubuk
10gr maizena
1 sdt baking powder (saya pakai double acting)
200ml susu cair

Cara membuat :
Campur terigu, coklat, maizena, dan baking powder, aduk rata, ayak, sisihkan
Kocok mentega, gula, vanili hingga mengembang dan pucat
Masukkan telur satu persatu, kocok lagi hingga tercampur rata dan mengembang
Masukkan campuran terigu dan susu bergantian, sambil diaduk hingga rata
Tuang ke cup case, oven pada suhu 180 °C hingga matang, kurang lebih 15-20 menit
Setelah jadi, hmmm baunya wangi banget, wangi coklat maksudnya, hehehe. Pengen buru buru di santap kok kayaknya kurang afdol tampil polosan. Bongkar lemari bahan kue, masih ada whipcream bubuk. Buru buru di kocok dengan air es + pasta coklat. Setelah itu bongkar kulkas masih ada strawberry, kiwi dan buah peach. Langsung main potong sret sret. Hias cupcakenya, dan langsung foto foto (norak.com), dan langsung nyem nyem nyem. Rasanya mantab deh, uenak banget. Duh tau gitu dari dulu buatnya, hahahaha....  Happy baking semua...

Sabtu, 22 November 2014

Cake Ultah My Sister


Foto cake ini diambil tahun 2012. Lama amir ya, hehehehe, tepatnya tanggal 13 Maret 2012, pas ulang tahun kakak saya. Waktu itu bingung mau kasih kado apa, secara lagi bokek. Satu satunya kepikiran ya buat kue. Itung itung bisa di makan bareng kan cake nya, hahahaha kesempatan dalam kesempitan.


Bingung mau buat kue apa, karena setelah di cek bahannya cuma sedikit dan macamnya ga terlalu banyak. Ya sudah buat yang sederhana saja, yang penting kan kado tercinta dari adik tersayang... lebay.com. untuk basic cakenya menggunakan sponge cake coklat NCC, dilapisi dan di cover dengan whipcream, dan di tutupi pagar coklat putih, dan di hiasi dengan serutan DCC dan beberapa tangkai cherry. So simple....


Cake Ultah My Sister

By Ocha


SPONGE CAKE COKLAT 8 TELUR
by Fatmah Bahalwan
 
8 bt telur (ukuran sedang)
60 gr coklat bubuk
40 gr maizena
100 gr terigu protein rendah/sedang
1 sdm emulsifier (=15 gr)
100 gr mentega, lelehkan
200 gr gula pasir
1/4 sdt vanili
 
Cara membuat:
1. Campur terigu, coklat bubuk, vanili dan maizena, aduk rata
2. Kocok telur, gula dan emulsifier hingga mengembang dan kental
3. Masukkan campuran tepung sambil diayak, aduk hingga tercampur rata. Masukkan mentega leleh, aduk rata
4. Tuang dalam loyang. Oven dengan suhu 180'C hingga matang (saya pakai loyang bulat 20cm)


Whipcream

200gr whipcream bubuk + 400ml air dingin (kocok sampai kaku)


Hiasan

Coklat putih leleh yang di cetak di cetakan coklat wafer

Serutan DCC (dark cooking chocolate)

Beberapa tangkai cherry


Alhamdulillah, cakenya laris manis, walaupun ada komplain kurang lembab, hehehe saya lupa basahi cakenya dengan simple syrup. Lupa atau malas, hahahaha. Yang penting kado keterima dan semuanya enjoy menikmati cakenya *wink*... Happy baking.....