Minggu, 31 Agustus 2014

Natadecoco Puding




Mari posting tentang puding lagi, hehehe, ga bosan ya buat puding? Habis simple dan bahannya gampang di cari sih. Tinggal kitanya saja yang kreatif pudingnya mau diapakan. Yah, saya sih pudingnya standar standar saja, karena kebanyakan di konsumsi pribadi.

Seperti kali ini, melihat 1 pak natadecoco rasa strawberry nganggur di kulkas, saya pun meminta ijin untuk di buat sebagai puding. Segera saja permintaan itu di kabulkan, mengingat cuaca yang panas melanda, kan lumayan buat cemilan menyegarkan. Eksekusi sebentar di dapur, tunggu dingin, kemudian langsung simpan di freezer biar cepat beku (pemalas.com), hahahaha. Panas panas makan yang seger, dingin dan empuk mampu menyejukkan tenggorokan sejenak, hehehe. Silakan di coba.....

Natadecoco Puding

Bahan :
1 sachet agar agar bubuk plain
1 kaleng SKM
1200 ml air
100 gr gula

Cara membuat :
Rebus semua bahan sampai mendidih, angkat, dan tuang ke cup atau ke cetakan puding, sisihkan


Natadecoco Puding :
1 sachet kristal agar rasa strawberry
1 pak natadecoco rasa strawberry, ambil airnya, isinya disisihkan dahulu

Cara membuat :
Campur air natadecoco dengan kristal agar dan rebus sampai mendidih, angkat
Tuangkan ke atas puding susu, kemudian tuang isi natadecoco
Biarkan uap panas puding hilang, kemudian simpan di kulkas supaya set
Sajikan dingin ketika cuacana panas, dijamin seger, hehehe

Rainbow Cake

Ketika deman rainbow cake melanda Indonesia, saya juga terkena demamnya, hehehe. Penasaran saja sih rasanya gimana. Kalau lihat di televisi rasanya kok enak gitu ya. Mulai browsing mencari resepnya di internet. Dari yang saya baca, resep ini punya Martha stewart, dan beliau menggunakan putih telur untuk memanggangnya dan cakenya di panggang. Hmmmm saya sebenarnya suka takut apabila menggunakan cake yang hanya putih telur saja, karena sering gagal, hahaha.

Tapi orang Indonesia memang kreatif, ada yang membuat rainbow cake dengan cara di kukus dan menggunakan kuning telur dan putih telur utuh. Uhuuui resep ini yang saya cari, hehehe karena tingkat kegagalan mungkin sedikit. Apalagi dengan teknik sponge cake untuk membuatnya, sip deh. Saya lihat resep ini di blog mba Nina, katanya resepnya ini punya mba Ani lizzarni dan di modifikasi oleh mba Wanti, waduh panjang ya perjalanannya, hehehe. Karena akhirnya resep ini mendarat di saya.



RAINBOW CAKE KUKUS
sumber : Ani Lizzarni
di modifikasi oleh Wanti


Bahan :
8 telur antero suhu ruang
1 sdm TBM
350 gr gula pasir
280 gr terigu
1/2 sdm vanilla susu (saya pakai vanili bubuk)
300 ml minyak sayur kualitas baik
pewarna makanan merah, orange, kuning, hijau, biru dan ungu

Cara membuat :
  • Siapkan kukusan, lapisi tutup kukusan dengan serbet, supaya nanti air kukusan tidak menetes ke adonan
  • Kocok telur, gula dan TBM sampai mengembang dan kental berjejak
  • Masukkan ayakan terigu dan vanila, aduk rata dengan spatula
  • Masukkan minyak sedikit demi sedikit, aduk balik sampai rata, pastikan tidak ada sisa minyak yang mengendap di dasar bawah adonan
  • Bagi adonan menjadi 6 sama rata, dan warnai masing masing adonan dengan pewarna makanan
  • Tuang adonan ke loyang dan kukus (saya hanya menggunakan 1 loyang bulat diameter 20cm, jadi setiap adonan yang 1 masak, kemudian di timpa dengan adonan yang lain, begitu seterusnya)
  • Kukus masing masing warna selama 15 menit hingga matang dengan api kecil, untuk adonan terakhir kukus selama 20 menit
  • Dinginkan cake, kemudian hias sesuai selera                                                                     

Cake yang saya buat agak lumayan beremah, tapi not bad lah bagi saya, hehehe. Karena bingung di hias bagaimana, akhirnya atasnya cuma saya kasih whippedcream, kemudian di taburi keju parut dan trimits dan sepotong strawberry nangkring di atasnya. Lumayan cantik kan? ^_^b

Untuk rasanya... gimana ya, ya rasanya seperti sponge cake yang di kukus, jadi biasa aja, hahaha. Mungkin memang menangnya di penampilan ya, karena warna yang mencolok memang membuat mata menjadi lapar untuk menyantapnya. Overall, saya sudah mencoba membuat rainbow cake.
 

Karma

Anda percaya karma? Mungkin kebanyakan bilang iya.... saya sendiri awalnya susah untuk percaya. Biasanya saya hanya mendengar dari cerita teman ataupun dari televisi. Kalau di bilang apakah saya tahu karma? Saya pasti bilang tidak begitu tahu, cuma pendapat saya menyatakan apa yang kita tabur itu yang kita tuai. Tapi entah kenapa, saya suka sekali akhir akhir ini bilang karma. Karena suasana hati saya yang begitu sumpek melihat orang itu.

Karma.... 1 kata yang begitu menyesakkan. Apalagi melihat saudara sendiri yang mengalaminya. Tapi terkadang rasa puas menghinggapi dada menyaksikan apa yang ingin kita lihat. 1 hal yang pasti jangan menyalahkan orang lain atas apa yang menimpa kita, lihatlah ke diri sendiri dulu, siapa tahu saja yang menyebabkan karma adalah diri sendiri.

Karma.... jangan sekali sekali kamu menyakiti ibumu. Memang, mungkin ibumu sudah memaafkanmu, tapi perkataan yang dulu sempat terlontar dari ibumu ketika kau menyakitinya, air mata yang sudah mengalir deras dari matanya, menyebabkan dirimu menerima karma.

Karma... ketika dengan pongahnya kau menyombongkan diri di depan ibumu. Ketika kau memalingkan muka dari ibumu. Ketika kau membohongi ibumu. Ketika kau menikam ibumu dari belakang, dan ketika semua kekecewaan telah kau limpahkan kepada ibumu. Jangan salahkan karma datang kepadamu.

Karma..... saksi mata adalah diriku sendiri, ketika dirimu teerpuruk. Walaupun kau tutupi dengan senyum yang palsu, aku sudah melihatnya sendiri. Melihat egomu yang tetap ada, apakah tidak berkeinginan membasuh kaki ibumu?

Karma... sampai kapan kesombongan tetap ada. Sampai kapan tetap seperti ini. Janji yang tak di tepati. Seorang ibu yang tetap berharap sambil menahan sakit di hatinya. Hai karma, sampai kapan ini berlanjut.

Rambutku memutih seperti rambut ibuku, memikirkan kesedihan tak berujung. Hai karma, semoga aku tidak menjadi seperti dia. Hai karma, semoga aku mandapat surga di kakinya. Hai karma, menjauhlah dariku. Semoga aku menjadi anak yang mengerti hati dan keinginan ibuku.

note : gambar dari www.zauryjusuf.com

Sabtu, 30 Agustus 2014

1 Bulannya Blog Ini

Hari ini tepat 1 bulan diriku mulai membuat blog. Ketika blog ini di buat, sudah punya konsep untuk menuliskan perasaan apa yang ada di hati, baik itu mengenai orang tua, diri sendiri dan teman. Tetapi setelah di kaji lebih lanjut (caila bahasanya), blog ini juga memuat bahasan mengenai cake, puding dan resep praktis yang pernah saya buat. Saya berharap blog ini bisa seterusnya bertahan, karena berdasarkan pengalaman, saya orangnya cepat bosan, dulu saja buat multiply hanya bertahan 4 bulan, hahahaa.

Di hari yang istimewa ini juga (menurutku ya), seharian ini ku habiskan waktuku untuk hang out bersama temanku Teh Dezzonk dan Nana chan. Terima kasih buat kalian berdua yang telah mengajakku karena diriku sudah sangat suntuk dan butuh mood booster. Very thank you for u two .... muach.

Sedikit saja yang ingin di tulis, karena jujur sudah ngantuk, hehehe. Yang pasti saya bersyukur karena hari ini saya senang banget dan blog ini bisa berjalan 1 bulan. Besok hari di usahakan blog ini memuat resep atau curahan hati saya.... adioooossss.

Jumat, 29 Agustus 2014

Choco Pandan Puding Cake



Saya termasuk orang yang jarang minum yang manis manis. Begitu juga dengan mami, jadi apabila ada sirup di rumah, dipastikan itu hanya untuk tamu atau kakak kakak saya yang meminumnya. Tapi ya adakalanya saya juga meminumnya sih, apalagi kalau cuaca lagi panas.

Seperti kali ini, tanggal kadaluarsa sirup cocopandan di rumah saya tinggal sedikit lagi, padahal isinya juga tinggal dikit. Disuruh buat sirup untuk di minum, saya males banget karena ga begitu doyan, tapi karena harus dihabiskan saat itu juga, jadi harus cari ide nih. Idenya sih ga usah ribet carinya, buat aja puding, kan enak tuh. Tinggal di bekukan saja di kulkas, dan bisa di ambil kapan saja kita mau, betul ga? Mulai deh saya utak utik resep.

Karena masih ada sisa brownies kukus coklat, saya pakai itu sebagai base cake puding saya. Terus buat pudingnya, tuang, bekukan dan hias, jadi deh choco pandan puding cake. Ternyata puding ini laku banget sama para keponakan saya, sebagai bukti saya cuma dapat 2 slice dong, beteeeee, secara yang buat sapa??? Hahaha, kidding... silakan di nikmati wahai para ponakan. Yang buat mereka doyan memang puding pandannya, manis katanya, ya iyalah secara itu sirup, hehehe.

Choco Pandan Puding Cake

Bahan Puding Coklat :
1 layer brownies kukus coklat / sponge cake coklat
200 ml SKM coklat
100 gr gula
1000 ml air

Pandan Puding :
1/2 sachet kristal agar rasa plain
450 ml air + sirup cocopandan (di buat seperti sirup)

Topping :
Whippedcream kocok, cherry, strawberry, dan serutan coklat

Cara membuat :
Puding coklat : rebus kristal agar, gula, susu kental manis coklat dan air sampai mendidih, angkat, sisihkan, bagi 2 bagian
Puding pandan : rebus kristal agar dan larutan sirup cocopandan


Penyelesaian :
Siapkan loyang bongkar pasang diameter 20cm
Lapisi bagian luar loyang dengan alumunium foil dan beri selotip di sekelilingnya, untuk jaga jaga ada rembesan cairan puding keluar
Taruh brownies kukus coklat / sponge cake sebagai base di dasar loyang
Tuang sebagian adonan larutan puding coklat, sisihkan sampai uap panasnya ilang
Setelah agak set, tuang larutan puding cocopandan, sisihkan kembali
Terakhir tuang sisa larutan puding coklat, bekukan
Apabila sudah dingin, lepaskan puding dari loyang, hias dengan whippedcream, cherry, strawberry dan serutan coklat

Puding siap di hidangkan... yummi.... enak di makan begitu saja atau apabila mau bisa pakai vla vanila.

Kamis, 28 Agustus 2014

Brownies Pandan Keju

Ibu saya alias mami sangat tidak menyukai kue yang ada coklat atau keju. Walaupun misalnya ada bahan itu di kue, di jamin makannya cuma sedikit. Mami lebih menyukai kue tradisional seperti lemper, nagasari, klepon, yang alhamdulillah saya belum bisa buat, hahahaha. Karena tahu saya penyuka berat brownies, apalagi yang coklat, mami request pengen brownies juga.
 
Saya pun menyanggupinya, dan mami request brownies pandan tapi yang uenak katanya. Hmmmm, tadinya saya mau buat bolu kukus pandan tapi di taruh di loyang brownies. Cuma setelah di pikir lagi, brownies kan padat, sedang bolu lembut, jadi pikiran tadi saya enyahkan, hehehe.
 
Setelah pikir kiri kanan dan bolak balik resep (saya punya banyak resep brownies pandan), kok saya malah kepikiran brownies kukus Ny. Liem ya? Tapi karena brownies Ny. Liem itu brownies coklat, bagaimana kalau di buat brownies pandan? Ok, ayo kita coba, setelah utak atik resep, akhirnya seperti yang di bawah ini.
 

Ternyata setelah jadi, bentuknya cantik dan wangi..... (lap iler, hehehehe). Dan karena bentuknya yang terlalu minimalis, jadi saya oles saja dengan buttercream dan taburi keju parut. Walhasil mami saya ngambek, hahahaha. Jadinya ketika itu brownies di makan, kejunya disisihkan, hehehe. Tapi brownies saya dapat pujian.... seneng banget dengernya. Katanya enak dan ga eneg, terus manisnya pas. Alhamdulillah sekali kalau mami doyan, saya aja doyan, hehehe. Ternyata setelah saya browsing di internet, ada juga yang buat brownies pandan dengan basic brownies kukus Ny. Liem, dan takarannya pun sama dengan takaran 
saya, senangnya..... 

Brownies Pandan

Bahan :
6 butir telur
225 gr gula
Vanili dan garam secukupnya
1/2 sdt TBM
125 gr tepung terigu
25 gr maizena
1 sachet susu bubuk dancow
175 ml minyak
100 gr WCC (White Cooking Chocolate), lelehkan dengan minyak
pasta pandan secukupnya
 

Topping :
Butter cream dan keju parut
 

Cara membuat :
Siapkan kukusan, lapisi tutup kukusan dengan serbet, supaya nanti air kukusan tidak menetes ke adonan
Siapkan loyang 30x10x4 olesi minyak dasarnya, lapisi kertas roti dan olesi lagi
Kocok telur, gula, TBM dan garam sehingga mengembang dan kental berjejak
Masukkan ayakan campuran tepung terigu, susu bubuk dan maizena, aduk rata
Masukkan campuran minyak dan WCC, aduk balik sampai rata, pastikan tidak ada sisa minyak yang mengendap di dasar bawah adonan
Tambahkan pasta pandan, aduk rata
Tuang adonan ke loyang, kukus kurang lebih 30 menit. Jangan lupa tes tusuk
Angkat, dinginkan, keluarkan dari loyang, hidangkan dengan di oles butter cream dan parutan keju
 

Note :
Untuk buttercreamnya, saya cuma mengocok margarin plus susu kental manis dan sedikit gula halus sampai lembut, tingkat kemanisan sih tergantung selera saya, hehehe.

Rabu, 27 Agustus 2014

Puding Gula Merah

Puding gula merah, siapa yang tidak kenal dengan puding ini. Puding jadul yang sampai sekarang masih banyak peminatnya. Bahkan di salah satu rumah makan terkenal di Bandung saja, pasti menyediakan puding ini. Bahannya yang mudah dan cara membuat yang tidak susah, membuat puding ini selalu tersedia di snack box, hehehe.

Kali ini saya membuat puding gula merah dengan versi saya. Puding ini saya buat dalam rangka panas terik yang menyinari kota Bandung. Pengennya kan makan yang seger, dingin dan manis. Lirik kulkas, dan di buka eh ada gula merah, ya sudah langsung saja di buat. Pudingnya lembut dan aroma khas gula merahnya membuat puding ini langsung di ambil ibu saya begitu saya keluarkan dari cetakan, hehehe.

Bahan :
1 sachet agar agar bubuk putih
175 gr gula merah, sisir halus
50 ml air
800 ml santan ( saya pakai sunkara 200 ml + air 600 ml)
40 gr gula pasir
1 butir telur kocok lepas
2 helai daun pandan, ikat

Cara membuat :
  • Rebus gula merah dengan air sampai cair, angkat, saring
  • Ambil 2 sendok sayur santan campur dengan kocokan telur, sisihkan
  • Campur agar agar bubuk, air gula merah, sisa santan, gula pasir dan daun pandan, rebus di panci
  • Setelah agak mendidih, dengan teknik pancing masukkan campuran kocokan telur ke dalam rebusan agar. Aduk cepat, rebus hingga mendidih. Usahakan mendidihnya jangan sampai bergolak. Begitu ada gelembung pertama tanda mendidih, matikan api
  • Biarkan uap panasnya hilang, ambil daun pandannya
  • Tuang ke cetakan yang sudah di basahi dengan air matang, biarkan dingin, bekukan
  • Keluarkan dari cetakan dan puding gula merah siap di hidangkan... nyeeeem segerrrr. 

Keponakan saya saja doyan banget, yah walaupun saudaranya ngga. Tidak apa apalah, sekalian nostalgia dengan puding jadul.