Kamis, 02 Juli 2015

Cilok

Assalamualaikum Wr Wb
Bismillaah....


Haaaai semua.... tanpa terasa kita sudah memasuki bulan Juli ya. Tanpa terasa juga sebentar lagi lebaran, hehehe. Sudah dapat THR? Sudah beli baju beduk? Kalau saya sih belum, hihihi. Yah, lupakan sejenak THR, mari kita bicarakan soal makanan saja. Makanan apa itu?

Hayooo siapa yang suka cilok? Cilok? Iya cilok, alias aci di colok. Makanan atau cemilan khas jawa barat ini gampang banget di temui di Bandung. Rasanya di setiap sudut daerah yang saya lewati banyak penjual cilok. Tentu saja dengan harga, bumbu dan rasa yang berbeda. Sebenarnya ciloknya sih tetap gitu gitu aja, tapi yang membuatnya beda kadang isinya. Sekarang ada yang di isi keju, sosis, ayam, dll. Untuk saosnya sendiri, ada saus kacang atau saus sambal. Kalau boleh jujur, saya lebih suka cilok yang polosan alias tidak ada isi di dalamnya.

Waktu jaman saya kuliah dulu, cilok favorit saya itu adalah cilok yang mangkal depan tempat fotokopi depan Kampus Universitas Pasundan Lengkong Bandung. Yup, saya kuliah di situ. Wah tiap saya fotokopi catatan teman, itu cilok tidak pernah absen dari jadwal saya. Rasanya gurih dan bumbu kacangnya oke. Tapi sekarang penjualnya sudah tidak ada, hiks... Terus cilok yang enak menurut saya yang di mangkal di depan Bandung Indah Plaza (BIP). Itu juga langganan saya dari jaman kuliah sampai sekarang, hehehe.

Nah, dari keterangan di atas, pasti sudah tau resep apa yang akan mucul. Jelas cilok laaaah. Untuk resep cilok ini sendiri, saya langsung menuju blog favorit saya, yaitu Just Try & Taste punya mba Endang. Wah, penampilan ciloknya menggiurkan. Langsung saya bookmark itu resep dari dulu, dan baru praktek..... sekarang, hahahaha. Yah, daripada tidak mencoba ya. Untuk rasanya enak lho, very recomended untuk cemilan habis buka puasa atau pulang taraweh... #eh, hihihi. Yuk ini resepnya. Untuk step by stepnya bisa langsung liat ke blog mba Endang ya....


Cilok
Sumber : just try & taste (owner mba Endang)

Bahan
250ml air kaldu ayam/sapi (saya pakai air biasa yang di tambah kaldu bubuk rasa ayam)
2-3 sdt garam (saya pakai kira kira saja karena sudah pakai kaldu bubuk ^_^)
4 siung bawang putih, haluskan
1 ½ sdt merica bubuk
125gr tepung terigu
2 butir telur
200gr tepung tapioka/sagu/kanji (saya pakai tapioka)
3 batang daun bawang rajang halus

Cara membuat
Siapkan panci anti lengket, masukkan air kaldu, garam, bawang putih dan merica. Rebus dengan api sedang hingga mendidih, matikan api. Masukkan terigu, aduk cepat dengan spatula kayu hingga menjadi adonan padat dan menggumpal. Hidupkan kompor dan masak menggunakan api kecil selama 1 menit sambil di aduk aduk. Angkat, dinginkan

Diamkan adonan sampai tidak panas. Masukkan telur, daun bawang dan tepung tapioka. Aduk dengan spatula hingga tercampur. Kemudian uleni adonan dengan tangan. Jika tangan terasa lengket, celupkan tangan ke dalam tepung tapioka dan lanjutkan menguleni hingga kalis

Dengan tangan yang di lumuri dengan sedikit tepung, ambil sekitar 1 sendok teh adonan. Bulatkan dengan menggelindingkannya di telapak tangan. Tata adonan cilok yang sudah di bulatkan di loyang hingga habis

Rebus cilok dengan air mendidih yang agak banyak. Rebus hingga cilok mengapung. Ambil dengan saringan kawat

Kukus cilok selama 15-20menit. Matikan api kompor dan biarkan cilok di dalam kukusan agar tetap hangat

Kuah kacangnya sendiri, saya memakai bumbu pecel warisan keluarga saya. Tinggal di kasih air panas dan di encerkan, terus kasih kecap, hmmmm yummi deh. Tinggal colokin aja itu cilok ke saus kacangnya, dan haaaap, nyem nyem... happy cooking semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar