Assalamualaikum Wr Wb
Bismillaah....
Haaaai semua.... tanpa terasa kita sudah
memasuki bulan Juli ya. Tanpa terasa juga sebentar lagi lebaran, hehehe. Sudah dapat
THR? Sudah beli baju beduk? Kalau saya sih belum, hihihi. Yah, lupakan sejenak
THR, mari kita bicarakan soal makanan saja. Makanan apa itu?
Hayooo siapa yang suka cilok? Cilok? Iya
cilok, alias aci di colok. Makanan atau cemilan khas jawa barat ini gampang
banget di temui di Bandung. Rasanya di setiap sudut daerah yang saya lewati
banyak penjual cilok. Tentu saja dengan harga, bumbu dan rasa yang berbeda. Sebenarnya
ciloknya sih tetap gitu gitu aja, tapi yang membuatnya beda kadang isinya. Sekarang
ada yang di isi keju, sosis, ayam, dll. Untuk saosnya sendiri, ada saus kacang
atau saus sambal. Kalau boleh jujur, saya lebih suka cilok yang polosan alias
tidak ada isi di dalamnya.
Waktu jaman saya kuliah dulu, cilok
favorit saya itu adalah cilok yang mangkal depan tempat fotokopi depan Kampus
Universitas Pasundan Lengkong Bandung. Yup, saya kuliah di situ. Wah tiap saya
fotokopi catatan teman, itu cilok tidak pernah absen dari jadwal saya. Rasanya gurih
dan bumbu kacangnya oke. Tapi sekarang penjualnya sudah tidak ada, hiks...
Terus cilok yang enak menurut saya yang di mangkal di depan Bandung Indah Plaza
(BIP). Itu juga langganan saya dari jaman kuliah sampai sekarang, hehehe.
Nah, dari keterangan di atas, pasti
sudah tau resep apa yang akan mucul. Jelas cilok laaaah. Untuk resep cilok ini
sendiri, saya langsung menuju blog favorit saya, yaitu Just Try & Taste
punya mba Endang. Wah, penampilan ciloknya menggiurkan. Langsung saya bookmark
itu resep dari dulu, dan baru praktek..... sekarang, hahahaha. Yah, daripada
tidak mencoba ya. Untuk rasanya enak lho, very recomended untuk cemilan habis
buka puasa atau pulang taraweh... #eh, hihihi. Yuk ini resepnya. Untuk step by
stepnya bisa langsung liat ke blog mba Endang ya....
Cilok
Sumber : just try & taste (owner mba Endang)
Sumber : just try & taste (owner mba Endang)
Bahan
250ml air kaldu ayam/sapi (saya pakai
air biasa yang di tambah kaldu bubuk rasa ayam)
2-3 sdt garam (saya pakai kira kira saja
karena sudah pakai kaldu bubuk ^_^)
4 siung bawang putih, haluskan
1 ½ sdt merica bubuk
125gr tepung terigu
2 butir telur
200gr tepung tapioka/sagu/kanji (saya
pakai tapioka)
3 batang daun bawang rajang halus
Cara membuat
Siapkan panci anti lengket, masukkan air
kaldu, garam, bawang putih dan merica. Rebus dengan api sedang hingga mendidih,
matikan api. Masukkan terigu, aduk cepat dengan spatula kayu hingga menjadi
adonan padat dan menggumpal. Hidupkan kompor dan masak menggunakan api kecil
selama 1 menit sambil di aduk aduk. Angkat, dinginkan
Diamkan adonan sampai tidak panas. Masukkan
telur, daun bawang dan tepung tapioka. Aduk dengan spatula hingga tercampur. Kemudian
uleni adonan dengan tangan. Jika tangan terasa lengket, celupkan tangan ke
dalam tepung tapioka dan lanjutkan menguleni hingga kalis
Dengan tangan yang di lumuri dengan
sedikit tepung, ambil sekitar 1 sendok teh adonan. Bulatkan dengan
menggelindingkannya di telapak tangan. Tata adonan cilok yang sudah di bulatkan
di loyang hingga habis
Rebus cilok dengan air mendidih yang
agak banyak. Rebus hingga cilok mengapung. Ambil dengan saringan kawat
Kukus cilok selama 15-20menit. Matikan api
kompor dan biarkan cilok di dalam kukusan agar tetap hangat
Kuah kacangnya sendiri, saya memakai
bumbu pecel warisan keluarga saya. Tinggal di kasih air panas dan di encerkan,
terus kasih kecap, hmmmm yummi deh. Tinggal colokin aja itu cilok ke saus
kacangnya, dan haaaap, nyem nyem... happy cooking semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar